Agar tak ketinggalan bersaing dengan Apple TV yang diperkirakan hadir tak lama lagi, Google pun melakukan beberapa pembaharuan pada Google TV.
Update yang disuntikkan tersebut antara lain dengan menyederhanakan pengalaman pengguna dan menambahkan fungsi aplikasi Android.
Google pertama kali meluncurkan Google TV pada 2010 bekerjasama dengan Sony dan Logitech yang memproduksi perangkat set-top box. Sayangnya, penjualan perangkat tersebut tidak menggembirakan. Tapi hal ini tak menyurutkan semangat Google.
"Versi pertama Google TV tidak sempurna. Namun dengan meluncurkannya, telah memberikan kesempatan kami untuk belajar," kata Mario Queiroz, Vice President Product Management Google.
Senada dengan Queiroz, Vincent Dureau selaku Director Engineering Google mengatakan mereka kini bekerja keras untuk mengembangkan Google TV lebih baik lagi melalui setiap update yang dilakukan.
Queiroz dan Dureau mengatakan tampilan interface Google TV lebih sederhana. Home screen yang dapat diatur sesuai keinginan, membantu pengguna menemukan konten favorit mereka dengan cepat. Di dalam area 'all apps', pengguna bisa melihat shortcut sama seperti yang mereka lihat di ponsel dan tablet Android.
"Kami mengembangkan pencarian untuk konten dari Live TV, Netflix, YouTube, HBO GO dan masih banyak lagi," ujar keduanya. Bagaimana jika pengguna tidak tahu apa yang akan mereka cari? Google kini menyediakan aplikasi 'TV & Movies' yang memudahkan mereka mencari 80.000 film dan tayangan TV melalui TV kabel atau satelit, Netflix, Amazon, YouTube dan situs lain.
Google juga meluncurkan pengalaman baru YouTube yang dirancang khusu untuk Google TV. YouTube kini akan lebih terintegrasi dengan pencarian Google TV sehingga konsumen bisa terlibat secara virtual dalam topik apa saja di channel tersebut.