Cara Memperbaiki Charger Laptop


Charger laptop sering kali rusak jika penggunaan yang kurang baik. Hal yang paling sering terjadi pada charger laptop adalah konsletnya kabel pada keluaran charger sehingga kabel akan meleleh dan akhirnya putus.

Jika kabel charger laptop ini putus biasanya lampu indikator yang ada pada charger masih dapat menyala, itu berarti rangkaian masih berfungsi dengan baik.

Dalam beberapa kasus sering juga ditemui kerusakan charger laptop yang lampu indikatornya tidak menyala sama sekali. Hal tersebut mengindikasikan rangkaian regulator ada masalah.

Masalah yang biasanya terjadi adalah transistor regulator yang mati atau hanya sekring yang putus. Namun tidak sedikit juga terdapat kasus dioda yang putus atau juga terhubung (bocor) hingga nilai hambatan mendekati 0 (nol).

Jika dioda yang bocor ada pada bagian blok penyearah akhir biasanya lampu indikator masih bisa menyala. Kenapa demikian? karena lampu indikator yaitu LED sendiri merupakan dioda yang dapat berpendar. Jadi baik arus DC maupun AC led masih bisa menyala namun jika di arus AC (bolak balik) LED akan nampak lebih redup karena yang akan digunakan LED untuk menyalah adalah siklus positif (setengah gelombang).

Biasanya dioda yang ada pada bagian blok penyearah akhir bentuknya seperti transistor TIP yang hanya memiliki dua kaki saja, namun ada juga yang memiliki tiga buah kaki, yaitu dua kaki di pinggir sebagai input dan satu kaki digunakan sebagai output.


Dioda lain yang paling sering rusak adalah dioda penyearah awal. Dioda penyearah awal ini biasanya berbentuk dioda bridge jadi atau sering disebut kiprok yang berbentuk kotak hitam dengan empat buah kaki yang berbaris. Jika dioda ini rusak, maka ada beberapa komponen yang akan kena imbas kerusakan nya. Salah satunya elco yang paling besar yang berada pada blok penyearah akhir. Rusaknya elco ini ditandai dengan bau yang tidak enak ditambah cairan elco yang keluar dari dalam tabung elco, dan kerusakan semacam ini mengharuskan kita untuk mengganti elco tersebut degan yang baru. Komponen yang rusak kedua adalah fuse atau sekring. Biasaya jika dioda bocor atau salah satu dari bridge bocor maka kinerja penyearahan arus akan tidak stabil sehingga menimbulkan beban yang sangat tinggi di transistor regulator yang berdampak pada putusnya fuse tersebut. Namun pada beberapa kasus ditemukan bahwa fuse tidak putus melainkan transistor yang kalah dan akhirnya jebol.


Untuk kerusakan seperti diatas karena dioda bridge kiprok jarang dijual dengan bentuk yang sama, jallu74 membuat rangkaian bridge baru dengan memanfaatkan empat buah dioda biasa yang dirangkai bridge sesuai fungsi aslinya dan akhirnya menyala dengan baik.

.::Related Posts::.
 
Copyright © 2011. Cksclw blog . All Rights Reserved
Game Downloads | Software Downloads | Appstore for Android | Phones Accessories | Hardware Komputer| Google Adsense | Site Map
Template Design by o-om.com. Powered by blogger